Frustasi

PengertianFrustasi
Frustasiadalahsebagaikeadaandimanaseseorangsedangkalut, terlalubanyaknyamasalah, tekananataupunlainnya, sehinggatidakdapatmenyelesaikannya, yang hamper samadengan stress, akantetapitidak bias disamakanolehpengertianputusasa. Akantetapidapatjugadiartikansebagaisuatukeadaan yang dialamiseseorang, ketikakeinginanyatidakdapattercapaiatauterganjaluntukdapatterealisasikanataubisajugacita-citaataukeinginanyaterhalangsehinggatidakdapatterwujud.Dalamhalinihalangantersebutberasaldariberbagai factor, sepertidariketerbatasanfisikataupsikis.

Defense Mechanism (Reaksimekanistis)
Seseorang yang mengalamifrustasiakanbereaksisecaratidaksadaruntukmengurangitekananbatin yang menimbulkanrasasakitatau stress. Reaksiitudisebut defense mechanism.Denganreaksi, iasebenarnyaberusahamempertahankanhargadirinyadarirealita yang iahadapi.

Reaksimekanistisdapatdibagimenjaditigabentukpokokperilakudalamupayapenyesuaian, yaitu:
1. Aggressive Reaction (Reaksimenyerang/menyakiti)
Seseorang yang frustasibisamelakukantindakmenyerang, baikterhadapobjekpenghalangpenyebabfrustasiatauterhadapobjekpengganti. Dalamhalinijikatindakanmenyerangberlangsungdalamjangkawaktu lama, makaakanmendapatrespon yang tidakbaik.

2. Withdrawal reaction (reaksimenghindar)
Reaksimenghindardibagimenjaditiga, yaitu:
o Repression
Represiadalah proses peminggirandarikesadaran, pikiranmaupunperasaan yang menimbulkankepedihan, rasamalu, ataubersalah.
o Fantasy
Ketikahasratterganjalolehrealita, orangitubolehjadilarikeduniakhayal yang bisamemuaskankeinginanya yang terhalang.
o Regression
Di dalamregresiseseorangmelarikandiridarirealita yang menyakitkandandaritanggungjawab yang diembannyamenujukearahkeberadaanmasakanak-kanaknya yang terlindungi. Orangitukembalikekebiaanlamanyadalamupayapenyesuaiandiri agar terlepasdarikepenatanbatinnyaseperti ;menangis, mencibirkanbibirseperti yang biasaanak-anaklakukan, atauperilaku yang mintadiperhatikan, dan lain-lain yang dulupernahdikerjaknpadamasakanak-kanak.

3. Compromise Reactions (Reaksikompromistis)
Di siniindividuharusmenyerahkepadasuasana yang mengancamatautidakmegenakkansebagaiakibatfrustasi, tetapitanpaharusmenyerah total sehinggatujuan yang diimpikantetapbisaterealisasi.
(a) reaksiagresif, (b) reaksimenghindarataumenarikdiri, (c) reaksimenggantiataukompromistis.

Frustasi, dari bahasa Latinfrustratio, adalah perasaan kecewajengkel akibat terhalang dalam pencapaian tujuan.Semakin penting tujuannya, semakin besar frustrasi dirasakan.Rasa frustrasi bisa menjurus ke stress. atau
Frustasi dapat berasal dari dalam (internal) atau dari luar diri (eksternal) seseorang yang mengalaminya.Sumber yang berasal dari dalam termasuk kekurangan diri sendiri seperti kurangnya rasa percaya diri atau ketakutan pada situasi sosial yang menghalangi pencapaian tujuan.Konflik juga dapat menjadi sumber internal dari frustrasi saat seseorang mempunyai beberapa tujuan yang saling berinterferensi satu sama lain. Penyebab eksternal dari frustrasi mencakup kondisi-kondisi di luar diri seperti jalan yang macet, tidak punya uang, atau tidak kunjung mendapatkan jodoh.

Jenis-jenis Frustasi dapat di Golongkan
1. Frustasilingkungan
=) Frustasi yang disebabkan oleh halangan /rintangan yang terdapat dalam lingkungan
2. Frustasi Pribadi
=) Frutasi yang tumbuh dari ketidakpuasan seseorang dalam mencapai tujuan dengan perkataan lain frustasi pribadi ini terjadi karena adanya perbedaan antara tingkatan aspirasi dengan tingkatan kemampuannya.
3. Frustasi konflik
=) Frustasi yang disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang .dengan adanya motif saling bertentangan , maka pemuasan dari salah satu motif akan meyebabkan frustasi bagi motif yang lain . Diantaranya motif tersebut adalah:
a) Konflik mendekat-mendekat (memilih satu dari dua pilihan)
b) konflik mendekat menjauh
c) Konflik menjauh-jauh

Ada beberapa jenis frustasi,antara lain:
1. Frustasi Pribadi
adalah frustasi yang tumbuh dari ketidakpuasan seseorang dalam mencapai tujuan .
ini terjadi karena ada nya perbedaan antara tingkatan aspirasi dengan tingkatan kemampuannya

2. Frustasi Lingkungan
adalah frustasi yang di sebabkan halangan atau rintangan yang terdapat dalam lingkungan

Itu adalah sebagian dari jenis-jenis frustasi,masih banyak jenis frustasi yang lainnya. Banyak orang yang bingung dalam mengatasi frustasi
ini adalah cara mengatasi atau menghindari frustasi:
- bersikap tenang dan rileks
- belajar berfikiran positif
- dan yang paling penting adalah harus mempunyai rasa optimis

Frustasi merupakan suatu gejala permasalahan yang tidak perna larut -larutnya, tidak mendapatkan jalan keluar dalam beberapa waktu membuat diri kita menjadi frustasi dan stress.Sering kali diantara kita mengalami penyakit ini.Tidak jarang pula semua selalu mengeluh dan mengakibatkan tekanan dalam diri meningkat dan mengurangi semangat untuk berjuang agar dapat terus melanjutkan kehidupan. Pasti diantara kita sering merasakan apa itu makanan frustasi dan stress? Tidak jarang pula kita semua bersembunyi diantara ketakutan agar frustasi yang kita alami tidak diketahui oleh orang lain.
Apa yang anda kerjakan jika anda sedang direndung oleh suatu masalah? * stress * frustasi * hanya terdiam*. Semua itu hal yang umum sekali kita lakukan, akibatnya timbul beberapa prasangka dalam hidup kita dalam bertatapan dengan masalah. Penyakit frustasi dan stress jika terlalu lama dipelihara akan mengakibatkan diri kita terkurung, pemikiran kita tidak berkembang, dan kita telah menyia -yiakan begitu panjangnya waktu hanya untuk penyakit ini. Hal yang sia -sia jika hal ini terus kita pertahankan. Setiap menghadapi frustasi pasti kita melalui beberapa tahapan : mulai dari kekacauan, ketidak tenangan batin, sulit tidur, nafsu makan berkurang, muka murung, rambut acak -acakan, raut wajah menjadi sangat kusut, pekerjaan banyak terbengkalai. Jika ini benar, anda dalam masalah besar.
Gejala frustasi diatas dapat membuat semangat hidup menjadi berkurang. Jika anda termaksud dalam orang -orang yang terkena penyakit mematikan ini, saya memiliki obat yang bermanfaat, selain mengurangi stress obat ini adalah penambah karya kita, membantu kita berkarya sesaat dimasa stress, hal yang bagus bukan. Obat yang dapat saya sarankan tidak di jual di apotik terdekat, tidak dapat anda racik sendiri, tidak dapat anda temukan di laboratorium sekalipun, tidak pula dapat anda bayangkan bentuknya. Obat ini hanya bisa diperoleh jika diri anda percaya bahwa obat ini manjut dan mengikuti apa yang sedang anda pikirkan. Mungkin, Orang -orang pastinya akan beranggapan kita adalah orang yang lemah, setiap menghandapi masalah selalu seperti ini, selalu membuat sesuatu yang mudah terlihat sulit. Persepsi salah ini lah yang terus -menerus diturunkan oleh orang -orang yang disekitar kita, sehingga pemikiran kita tidak jauh lebih berkembang.Kita semua lemah untuk percaya bahwa diri kita kuat menghadapi segalanya. Percayalah pada diri anda maka anda akan melalui semua hal diatas dengan baik.
Ini hanya obat bagi anda yang percaya,jika tidak percaya abaikan tulisan ini. Adapun obat yang saya sebutkan dan mesti anda jalani adalah :
1. Ubah Pola Pikir Anda
Yaitu anggaplah masalah sebagai tantangan yang mesti anda hadapi bukan beban.Beranggapanlah masalah anda adalah anak tangga yang menuntun anda menuju kekuatan besar anda.Jangan menutup diri anda karena masalah, tapi berbuka lah terhadap teman -teman, keluarga anda.
2. Singkirkan Prasangka Buruk Anda.
Ketika anda menghadapi persoalan -persoalan tinggalkan prasangka yang mengecohkan anda. Semua prasangka itu pada dasarnya akan menyesatkan diri anda. Prasangka itu hanya sebagai kulit luar makanan yang tidak dimakan.Jadi, jauhkan diri anda dari prasangka -prasangka, tetapi fokuskan diri anda pada masalah anda yang sesungguhnya.

3.  Ramuan Obatnya
wah…!! ini adalah topic yang sesungguhnya dan obat sesungguhnya dari frustasi. Kenapa saya tulis terakhir??Karena jika dari kegiatan anda tidak memahaminya, maka bagian ke-3 ini tidak mungkin terlaksanakan.Jika anda telah benar -benar frustasi, lakukan hal yang bermanfaat sejenak, tinggalkan beban berat yang memikul dipunggung anda tersebut.
apa yang mesti anda lakukan ? kamu cukup melakukan hoby anda / melakukan kesukaan anda, seperti : bagi anda yang menyukai menulis, silahkan lampiaskan semua unak -unak atau kekesalan anda dalam tulisan, bagi anda yang menyukai bermain, berlatih lar sekuat tenaga anda pada saat anda frustasi. Bagi anda yang menyenangi perancangan(*programmer, grafis,database) silahkan buat program yang paling bagus pada saat frustasi dll. Setelah semua yang saya sarankan itu anda laksanakan, cobalah rasakan hasilnya. Apa yang bakal terjadi ?anda akan merasa puas dan pastinya dengan hasil yang memuaskan juga tentunya. Setelah frustasi lewat anda mendapatkan hasil yang membangun bagi diri anda, dapat berupa bentuk nyata(tulisan anda,program) atau bentuk semangat lain(saat bermain). Semuanya akan menjadikan anda jauh lebih baik lagi. Frustasi akan sangat menyenangkan saat anda lalui.
Mari ubah segala bentuk kerugian dalam diri kita menjadi sesuatu yang menonjol dan bermanfaat bagi diri kita, jangan lagi menyiksa diri kita dan merugikan diri kita Cuma gara -gara hal sepele.Manfaatkan semua kemampuan kita untuk berjuang lebih maju lagi. Jika anda percaya akan cara -cara diatas mungkin suatu saat setelah anda melakukannya anda akan mengerti apa itu arti frustasi sesungguhnya. Frustasi tidaklah seburuk apa yang menjadi pemikiran kita sekarang. Ubah segalanya menjadi jauh lebih baik lagi.
4. Rasakan Dengan Hati Anda
Hasil yang begitu jauh anda lakukan tersebut.tersenyumlah sejenak untuk mengakhiri penyakit mematikan anda. Jangan lagi berpikir aneh - aneh lagi, rasakan semua yang berubah dalam diri anda dan bersyukurlah, karena hingga saat ini anda tetap bersemangat, bersemagat,dan terus bersemangat untuk hadapi segala macem frustasi yang menghampiri anda.

Satu-satunya suasana hati yang pada umumnya benar-benar diusahakan untuk dijauhi adalah kesedihan.Saya mengamati bahwa ada saja akal orang bila menyangkut upaya untuk menyingkirkan kesedihan.Tentu saja, tidak semua kesedihan harus dihindari; kesedihan seperti suasana hati lainnya, mempunyai manfaat-manfaat. Kesedihan yang ditimbulkan oleh suatu kehilangan mempunyai akibat tertentu yang berbeda-beda: menutup minat kita pada hiburan dan kesenangan, mengarahkan perhatian pada apa yang telah hilang, dan menghimpun energi kita untuk memulai usaha-usaha baru-sekurang-kurangnya untuk sementara waktu menyingkirkan kita dari kesibukan-kesibukan dunia rutinitas kita dan pada akhirnya membuat penyesuaian psikologis serta menyusun rencana baru yang memungkinkan kita untuk melanjutkan kehidupan.
Berduka itu bermanfaat sedangkan depresi yang berkelanjutan itu sia-sia. Depresi yang luar biasa mengenai “banyaknya manifestasi menyedihkan dari depresi”, antara lain kebencian pada diri sendiri, perasaan tak berharga, “terkurung ketidakbahagiaan sekaligus” kegelisahan mengelilingi, merasa takut dan terkucil, dan yang terutama kecemasan yang menyesakkan. Kemudian terdapat tanda-tanda intelektual: “bingung, gagal memusatkan pikiran dan mudah lupa”, dan pada tahap yang lebih lanjut pikirannya dikuasai oleh “gangguan-gangguan anarkis”. Dan adanya perasaan bahwa proses berpikirnya dihantam gelombang asing beracun yang menghapuskan setiap respon yang menyenangkan dalam kehidupan duniawi”. Ada efek-efek fisik: sulit tidur, tak berminat apa-apa bagaikan mayat hidup, mati rasa, resah, tetapi yang lebih khusus adalah perasaan tak berdaya yang ganjil seiring dengan terus menerus gelisah. Kemudian diikuti dengan hilangnya gairah: “Makanan, seperti juga semua yang harus dirasa, sama sekali tak berasa”. Akhirnya lenyaplah harapan ketika “kabut ketakutan yang samara-samar” menjelma menjadi keputusan yang begitu menyakitkan sehingga nyaris serasa nyeri fisik, suatu rasa sakit yang tak tertanggungkan sehingga bunuh diri menjadi penyelesaian.
Dalam depresi berat semacam itu, kehidupan menjadi lumpuh; tak ada energi yang muncul.Gejala-gejala depresi itu sendiri melukiskan hidup yang sedang berhenti.Tidak ada obat atau terapi yang menolong; waktu yang berlalu serta perawatan di rumah sakitlah yang pada akhirnya melenyapkan keputusasaannya.Tetapi bagi sebagian besar orang, terutama bagi orang yang penyakitnya tidak begitu berat, psikoterapi dapat membantu.
Fokus di sini adalah kesedihan yang lebih umum yang pada batas-batasnya, secara teknis disebut “depresi subklinis”, yaitu kesedihan biasa.Kesedihan ini termasuk dalam rentang keputusasaan yang dapat diatasi sendiri, bila yang bersangkutan memiliki ketahanan mental. Sayangnya beberapa strategi yang sering digunakan dapat digunakan menjadi senjata makan tuan, membuat orang merasa lebih sedih ketimbang sebelumnya. Salah satu strategi semacam itu adalah pergi menyendiri, cara ini tampaknya menarik bila orang merasa kecewa, tetapi seringkali tindakan itu hanya menambah perasaan kesepian dan terasing. Cara yang lazim digunakan untuk melawan depresi adalah bersosialisasi, makan-makan di luar, pergi nonton bioskop, atau melakukan sesuatu lainnya bersama sahabat atau keluarga. Cara ini akan berhasil bila dapat membuat orang tak lagi memikirkan kesedihannya. Tetapi tindakan tersebut semata-mata memperpanjang suasana sedih bila kesempatan tersebut digunakan untuk merenungkan apa yang membuatnya murung.
Sesungguhnya salah satu faktor utama apakah depresi akan terus bertahan atau hilang adalah kadar sampai di mana orang memikirkannya. Mengkhawatirkan apa yang merisaukan kita, tampaknya membuat depresi semakin lebar dan berlarut-larut. Pada depresi, kekhawatiran terwujud dalam beberapa bentuk, semuanya berpusat pada titik sepresi itu sendiri, yaitu betapa lelahnya perasaan kita, betapa sedikitnya tenaga atau motivasi yang kita miliki.Kekhawatiran lainnya mencakup “mengucilkan diri sendiri dan membayangkan betapa tidak nyamannya perasaan Anda.
Kadang-kadang orang-orang yang mengalami depresi mencari pembenaran atas apa yang mereka renungkan dengan alasan bahwa itu untuk “memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik”, padahal mereka justru memicu munculnya perasaan sedih tanpa mengambil langkah apapun yang mungkin dapat melenyapkan kesedihan mereka. Jadi, dalam terapi melamun ini boleh jadi sangat menolong untuk menyelami penyebab depresi, bila menjurus pada pemahaman atau tindakan yang akan mengubah kondisi penyebab kesedihan. Tetapi secara pasif larut dalam kesedihan justru membuat kesedihan itu menjadi lebih berat.
Melamun dapat juga membuat depresi menjadi lebih parah karena dapat menciptakan keadaan yang lebih menyedihkan. Contoh seorang SPG yang mengalami depresi dan menghabiskan begitu banyak waktu untuk mencemaskan hal itu, sehingga ia tidak muncul pada momen-momen penjualan yang penting. Kemudian nilai penjualannya merosot yang justru memperparah depresinya. Bila saja ia menanggapi depresi itu dengan berusaha menghibur dirinya sendiri, barangkali ia akan menangani sendiri momen-momen penjualannya sebagai cara untuk melepaskan pikiran dari kesedihannya. Hasil penjualannya kecil kemungkinannya akan merosot, dan pengalaman melakukan penjualan itu sendiri bisa memperkuat kepercayaan diri dan mengurangi depresinya.
Nolen Hoeksma menemukan bahwa kaum wanita jauh lebih sering melamun bila sedang depresi dibandingkan kaum pria.Menurutnya hal ini mugkin merupakan sebagian penyebab mengapa kaum wanita yang terdiagnosis mengidap depresi dua kali lipat daripada kaum pria. Tentu saja faktor lain bisa ikut berperan. Misalnya kaum wanita lebih terbuka dalam mengungkapkan kesedihan mereka.Kaum pria yang mengalami depresi lebih suka menenggelamkan diri dalam alkoholisme, yang dalam hal ini jumlah mereka dua kali lebih banyak dari wanita.
Terapi kognitif yang bertujuan untuk mengubah pola pemikiran seperti itu, dalam beberapa studi telah terbukti sama efektifnya dengan obat-obatan dalam mengatasi depresi klinis ringan. Dua strategi mantap dalam memerangi depresi adalah belajar melawan pikiran-pikiran yang mencemaskannya-saat merenung mempertanyakan keefektifannya dan mencari alternatif  penyelesaian yang lebih baik dan yang kedua adalah membuat jadwal selingan yang menghibur dan menyenangkan.
Satu alasan mengapa selingan bersifat efektif adalah karena pikiran depresi bersifat automatis, masuk ke wilayah pikiran seseorang tanpa diundang.Bahkan ketika orang yang depresi mencoba menekan pikiran-pikiran yang menyedihkan, seringkali mereka tetap tidak mampu mencari alternative yang lebih baik.Begitu gelombang pikiran depresi menerjang, pikiran tersebut mempunyai pengaruh asosiasi.Misalnya ketika orang depresi diminta untuk menyusun kalimat dari beberapa kata yang ada, mereka lebih mudah menyusun kalimat yang isinya mengandung perasaan sedih, “masa depan tampaknya amat suram” dibandingkan kalimat yang menggembirakan“masa depan akan cerah”.

Gangguan jiwa (neurose) dan penyakit jiwa (psychose) adalah akibat dari tidak mampunya orang menghadapi kesukaran-kesukarannya dengan wajar, atau tidak sanggup menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuain diri yang dilakukan secara tidak sadar diantaranya adalah :

1.Frustasi (tekanan perasaan)
Frustasi ialah suatu proses yang menyebabkan orang merasa akan adanya hambatan terhadap terpenuhinya kebutuhan-kebutuhannya, atau menyangka akan terjadi sesuatu yang akan menghambat keinginannya. Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan terhalangnya keinginan seseorang.

Orang yang sehat mentalnya akan dapat menunda buat sementara pemuasan kebutuhannya itu atau ia akan dapat menerima frustasi itu buat sementara sambil menunggu kesempatan berikutnya. Tetapi jika orang tidak mampu menghadapi rasa frustasi itu dengan cara yang wajar. Maka ia akan berusaha mengatasi dengan cara-cara yang lain tanpa mengindahkan orang dan situasi di sekitarnya (misalnya dengan kekerasan). Atau ia berusaha mencari kepuasan dengan lamunan/khayalan. Apabila rasa tertekan itu sangat berat sehingga tidak bisa diatasinya, maka mungkin akan mengakibatkan gangguan atau penyakit jiwa pada orang tersebut.

Sesuatu hal yang sama-sama dialami oleh dua orang, mungkin salah seorangnya merasa tertekan sekali oleh hal itu, tetapi oleh orang yang lainnya dianggap biasa saja.Jadi frustasi itu disebabkan oleh tanggapan terhadap situasi.Tanggapan itu dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap dirinya sendiri dan kepercayaan kepada lingkungan.

Kepercayaan terhadap diri sendiri itu timbul apabila setiap rintanagn atau halangan dapat dihadapi dengan sukses. Sukses yang dicapai akan membawa kegembiraan yang selanjutkan menjadikan rasa percaya diri. Percaya diri akan membuat orang optimis dalam menjalani hidup, setiap persoalan yang datang akan dihadapi dengan tenang sehingga dapat dianalisa problem yang sedang dihadapi tersebut.

Tetapi sebaliknya orang yang sering mengalami kegagalan dalam hidupnya, akan merasa kecil hati dan kecewa, sehingga lama kelamaan akan berkurang kepercayaan kepada dirinya. Ia menjadi pesimis  dalam menghadapi kesukaran, karena setiap kali ada kesukaran atau persoalan yang harus dihadapinya, sudah terbanyang kegagalan sebelum dicoba menghadapinya.

Dengan demikian kepercayaan kepada dirinya itu ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang dilalui sejak kecil. Sukses dan kegembiraan akan menambah rasa percaya diri dan akan mempengaruhi kesuksesan di masa datang. Sebaliknya kegagalan dan situasi yang mengecewakan akan mengurangi rasa percaya diri dan akan mengakibatkan kegagalan di masa mendatang.







2.Konflik (Pertentangan batin)
Konflik jiwa atau pertentangan batin adalah adanya dua macam dorongan atau lebih yang berlawanan satu sama lain, dan tidak dapat dipenuhi dalam waktu yang bersamaan. Konflik dibagi dalam 3 bagian yaitu :

Pertama     : pertentangan antara dua hal yang diinginkan, yaitu adanya dua hal yang sama-sama diingini tetapi tidak mungkin diambil keduanya. Contohnya, seorang gadis dipinang oleh dua orang yang sama-sama baik dan mapan dalam hidup.

Kedua       : pertentangan antar dua hal yang pertama diingini sedang yang kedua tidak diingini. Misalnya seorang ibu yang ingin supaya anaknya ikut piknik dengan teman sekolahnya, tapi dilain pihak ia takut kalau anaknya dapat kecelakaan di jalan.

Ketiga      : pertentangan antara dua hal yang tidak diingini, yaitu orang menghadapi situasi yang menimbulkan dua hal yang sama-sama tidak disenangi. Misalnya seorang militer yang sedang bertempur di medan perang. Ia ingin tetap hidup, akan tetapi takut akan pengadilan militer jika ia lari dari perang.

3.Kecemasan (anxiety)
Kecemasan  adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur, yan terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik). Kecemasan mempunyai segi yang disadarinya seperti rasa takut, terkejut, tidak berdaya, rasa bersalah, terancam dan sebagainya.Juga ada segi-segi yang terjadi di luar kesadaran dan tidak bisa menghindari perasaan yang tidak menyenangkan itu.Rasa cemas itu terdapat dalam semua gangguan jiwa, dan ada bermacam-macam pula.

Pertama     : rasa cemas yang timbul akibat melihat dan mengetahui ada bahaya yang mengancam dirinya. Cemas ini lebih dekat kepada rasa takut, karena sumbernya jelas terlihat dalam pikiran, misalnya seorang mahasiswa yang sepanjang tahun bermain-main saja, merasa cemas apabila ujian datang.

Kedua       : rasa cemas yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Yang paling sederhana adalah cemas yang paling umum.Ada pula cemas dalam bentuk takut terhadap benda atau suatu hal misalnya takut melihat serangga. Selanjutnya  cemas dalam bentuk ancaman, yaitu kecemasan yang menyertai gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa. Orang merasa cemas karena menyangka akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, sehingga ia merasa terancam oleh sesuatu itu.

Ketiga      : cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani. Cemas ini sering pula menyertai gejala gangguan jiwa.Gejala cemas ada yang berbentuk fisik dan ada yang berbentuk mental.Gejala fisik seperti ujung-ujung jari terasa dingin, pencernaan tidak teratur, pukulan jantung cepat, keringat bercucuran, tidur tidak nyenyak, nafsu makan hilang, kepala pusing, sesak nafas dan sebagainnya.


Bermacam-macam cara dapat dilakukan untk mengatasi perasaan tertekan, pertentangan batin dan kecemasaan itu. Perasaan-perasaan seperti itu sangat mengurangi rasa bahagia sehingga kadang-kadang orang terdorong melakukan sesuatu untuk menghilangkan perasaan yang tidak enak itu.

Cara yang terbaik untuk menghilangkan ketegangan batin ialah dengan jalan menghilangkan sebab-sebabnya. Tetapi tidak semua orang sanggup mengatasinya dengan cara tersebut, dan mencari jalan lain yaitu berupa usaha-usaha yang tidak disadari. Cara-cara tersebut antara lain :

1.Pembelaan
Usaha yang dilakukan untuk mencari alasan-alasan yang masuk akal bagi tindakan yang sesungguhnya tidak masuk akal, dinamakan pembelaan. Pembelaan ini tidak bermaksud untuk membujuk atau membohongi orang lain, akan tetapi membujuk dirinya sendiri supaya tindakan yang tidak bisa di terima itu menjadi wajar. Lain halnya dengan dusta dimana penyelewengan terjadi secara nyata dan disadari dan berusaha membujuk orang lain. Contohnya seorang pemuda yang naksir gadis tapi di tolak oleh gadis dan sang pemuda mencari pembelaan dengan mencari kelemahan-kelemahan dan keburukan si gadis.

2.Proyeksi
Proyeksi adalah menimpakan sesuatu yang terasa dalam dirinya kepada orang lain, terutama tindakan, pikiran atau dorongan-dorongan yang tidak masuk akal sehingga dapat di terima dan kelihatnya masuk akal. Misalnya seorang yang menghadapi kegagalan dalam sekolah, kantor, atau yang lainnya, tidak mengetahui kelemahan dan kesalahan yang mencari pada orang lain, atau sesuatu di luar dirinya untuk dipersalahkan supaya ia dapat menghindari rasa gelisah dan rasa rendah diri.

3.Identifikasi
Identifikasi adalah kebalikan dari proyeksi, dimana orang turut merasakan sebagian dari tindakan atau sukses yang dicapai oleh orang lain. Apabila ia melihat orang berhasil dalam usahanya ia gembira seolah-olah ia yang sukses. Dan apabila melihat orang kecewa ia juga ikut merasa sedih.

Dengan identifikasi, orang mencapai kepuasan dengan apa yang dicapai oleh orang lain, walaupun ia sendiri tidak mampu mencapainya. Misalnya kita merasa bangga dan puas apabila pemain-pemain yang kita sukai menang dalam pertandingan.

Identifikasi hampir sama dengan meniru, hanya pada meniru orang mengambil sifat-sifat orang lain menjadi contoh yang akan diikuti. Akan tetapi pada identifikasi tidak terbantas hanya pada meniru, tetapi seolah-olah ia sendiri yang ditiru, sehingga ia merasa gembira atas sukses yang dicapai oleh orang yang di tiru dan merasa sedih atas kesusahan yang menimpanya.

4.Hilang Hubungan (disassosiasi)
Seharusnya perbuatan, pikiran dan perasaan orang berhubungan satu sama lain. Apabila orang merasa bahwa ada seseorang yang dengan sengaja menyinggung perasannya, maka ia akan marah dan membalas dengan tindakan yang sama. Dalam hal ini perasaan, pikiran dan tindakan adalah saling berhubungan dengan harmonis.Akan tetapi keharmonisan itu mungkin hilang akibat pengalaman-pengalaman pahit yang dilalui waktu kecil.Disasosiasi dibagi dalam 2 golongan yaitu tindakan terpaksa (compulsive) dan tindakan pengganti (exessive). Tindakan terpaksa; orang merasa terdorong atau terpaksa  melakukan suatu tindakan tanpa disadari dengan jelas faktor pencetusnya. Misalnya mengulang ulang mencuci tangan.Tindakan pengganti; orang berpikir dan berbicara tentang sesuatu sebagai pengalih perhatian atas ketidakmampuan suatu hal dan agar tidak merasa rendah diri.

5.Represi
Represi adalah tekanan untuk melupakan hal-hal dan keinginan yang tidak sesuai dengan hati nurani.Semacam usaha diri agar tidak bertolak belakan dengan hati nurani.proses ini terjadi tanpa disadari. Misalnya seorang anak yang benci kepada orang tuanya akibat perlakuan orang tua terhadapnya.Akan tetapi menurut akidah Islam, tidak boleh benci pada orang tua. Karenanya ia tidak mau mengakui perasaan benci dan durhaka itu, karena berlawanan dengan hati nuraninya, dan perasaan itu ditekan sampai lupa.

6.Substitusi
Substitusi adalah cara pembelaan yang diri paling baik diantara cara-cara yang tidak disadari dalam menghadapi kesukaran. Substitusi terdiri dari dua golongan, yaitu :
Pertama     : sublimasi, pengungkapan dari dorongan yang tidak dapat di terima dalam masyarakat dengan cara yang di terima. Misalnya melakakan kegemarannya untuk menghambat dorongan seksuil yang tidak wajar.

Kedua       : kompensasi usaha untuk mencapai suatu sukses dalam suatu lapangan setelah gagal dalam lapangan yang lain. Misalnya seorang anak yang tidak dapat berolah raga, bersungguh-sungguh sekali dalam pelajaran. Sehingga ia menjadi anak terpandai di kelasnya. Dan menjadi pusat perhatian guru-guru dan teman-temannya.